Kamis, 21 Agustus 2008

Dibalik cerita Masjid Jabal Nur

Masjid Jabal Nur didirikan 3 tahun yl tepatnya tanggal 2 oktober 2005, dibangun sewadaya sendiri warga perumahan Citra Persada, banyak kesan - kesan dan perjuangan yang alot untuk mendirikan tempat ibadah dilingkungan komplek perumahan Citra Persada. Alot dikarenakan pihak pengembang PT. Mandala Dwipa Sejahtera enggan memberikan tanah tersebut ke warga, dengan alasan tanah tersebut akan digunakan untuk dibangun menjadi kapling rumah. Melihat gelagat yang tidak baik dari pengembang, buru-buru warga komplek mengadakan rapat untuk membahas status kepemilikan tanah. Hasil pertemuan itu diputuskan kepengurusan masjid, panitia pembangunan masjid, diberikan nama " Masjid Jabal Nur ", dan dibuat plang Nama " Disini akan dibangun Masjid Jabal Nur " diatas tanah tersebut. Setelah itu digalang pencarian dana dari segala penjuru, donatur tetap, iyuran bulanan, terkumpullah dana sekedar untuk membuat pondasi dan talut. Pada waktu itu diresmikan oleh calon walikota Bandarlampung oleh Bapak Tri Sutrisno pada hari minggu tanggal 23 oktober 2006, dengan ucapan bismillah beserta pengguntingan pita tanda dimulainya awal pembangunan masjid yang kami cita-citakan. Dengan kesungguhan hati dan kebersamaan para panitia menghubungi donator yang mampu menalangi dana agar bangunan masjid berdiri, melalui kesepakatan dengan PT.Citra Lembayung disepakati bahwa beliau akan membangunkan masjid tersebut sesuai gambar yang telah disepakati, selanjutnya akan dicicil setiap bulan oleh panitia pembangunan. Alhamdulillah masjid berdiri dengan ukuran 15x15m bisa menampung 500 oorang jamaah lebih, itu semua berkat doa, harapan, dan kebersamaan dari warga Citra Persada.

Tidak ada komentar: